Banyak dari kita beranggapan bahwa dzikir hanya dilakukan setelah selesai sholat. Padahal, dzikir adalah salah satu aktivitas yang seharusnya mewarnai keseharian kita. Salah satu di antara dzikir yang banyak kita lupakan adalah dzikir bangun tidur.
Berdzikir saat bangun tidur bukanlah aktivitas yang tanpa tujuan. Dzikir bangun tidur kita lakukan adalah agar sesuatu yang kita ingat pertama kali saat bangun tidur adalah Allah . Dengan begitu, aktivitas harian kita akan diberkahi oleh Allah dan bernilai ibadah.
Pada artikel kali ini, akan disajikan beberapa jenis dzikir bangun tidur sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah .
1. Dzikir Bangun Tidur Tengah Malam
Pernahkah Anda terbangun di tengah malam? Jika pernah, apa yang Anda lakukan saat terbangun di tengah malam?
Banyak dari kita jika terbangun di tengah malam maka membuka HP atau bahkan tidur lagi. Padahal ada satu sunnah dahsyat yang dapat kita amalkan. Sunnah itu adalah membaca dzikir bangun tidur tengah malam. Jika kita terbangun di tengah malam, maka dianjurkan untuk membaca dzikir bangun tidur sesuai sunnah sebagai berikut :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، الْحَمْدُ لِلهِ، وَسُبْحَانَ اللهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Latinnya : "Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku walahul-hamdu, wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir, al-hamdulillah, wa subhaanallah, walaa laa ilaaha illallah, wallaahu akbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaah."
Artinya : "Tidak ada tuhan yang patut di sembah kecuali Allah yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, segala puji hanya milik Allah, Maha Suci Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
[HR. Bukhari no. 1153]
Setelah membaca dzikir di atas, kita dianjurkan untuk memohon ampun kepada Allah dengan membaca : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي. Jika kita membaca kalimat tersebut setelah membaca dzikir bangun tidur di atas maka Allah akan mengampuni kita.
Selanjutnya, dianjurkan pula untuk memohon atau berdoa kepada Allah. Jika kita memohon kepada-Nya setelah membaca doa tersebut maka Allah akan mengabulkan permohonan kita.
Selain itu, jika kita melanjutkan dengan berwudhu dan sholat setelah membaca dzikir di atas maka Allah akan menerima sholat kita. Masya Allah! Sungguh rugi jika kita tidak mengamalkan dzikir bangun tidur tengah malam di atas.
2. Dzikir Bangun Tidur Rutin Nabi
Di antara dzikir bangun tidur sesuai sunnah yang rutin dibaca oleh Nabi adalah dzikir sebagai berikut :
الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Latinnya : "Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wailaihin-nusyuur."
Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami kembali."
[HR. Bukhari no. 6312]
Dzikir di atas merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan bisa bangun kembali setelah tidur. Dengan mensyukuri nikmat-Nya saat bangun tidur, kita berharap semoga Allah menambah nikmat kita agar lebih maksimal dalam menjalankan ketaatan.
3. Dzikir Bangun Tidur Ungkapan Syukur
Selain ungkapan syukur karena telah dibangunkan dari tidur, nikmat kesehatan dan bisa berdzikir ternyata juga perlu disyukuri. Berikut ini bacaan dzikir bangun tidur sesuai sunnah untuk mensyukuri nikmat sehat, bangun, dan juga dzikir :
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِي، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوحِي وَأَذِنَ لِي بِذِكْرِهِ
Latinnya : Alhamdulillahilladzii 'aafaanii fii jasadii, warodda 'alaiyya ruuhii wa adzina lii bidzikrihi
Artinya : Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan kesehatan pada jasadku, mengembalikan ruhku, dan mengizinkan aku untuk berdzikir kepada-Nya.
[HR. Tirmidzi no. 3401]
Kesehatan adalah nikmat termahal yang patut kita syukuri. Seandainya kita tidak diberikan kesehatan niscaya kita tidak akan mampu menjalankan ketaatan dengan maksmial. Selain itu, bisa berdzikir juga merupakan nikmat dari Allah. Seandainya Allah tidak merestui kita untuk berdzikir maka pasti hati dan lisan kita tidak akan bisa mengingat dan mensyukuri nikmat-nikmat dari-Nya.
4. Dzikir Bangun Tidur Sepertiga Malam Akhir
Dzikir terbaik adalah Al-Quran. Nabi mengajarkan kita untuk membaca Al-Quran surat Ali Imron ayat 190 sampai 200 sambil menatap ke arah langit ketika terbangun di sepertiga malam yang akhir. Surat ini adalah ungkapan tafakkur atas ciptaan-Nya serta permohonan kepada Allah.
Berikut ini dzikir bangun tidur sesuai sunnah yang dapat dibaca saat bangun tidur di sepertiga malam akhir :
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ رَبَّنَآ اِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ اَخْزَيْتَهٗ ۗ وَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ رَبَّنَآ اِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُّنَادِيْ لِلْاِيْمَانِ اَنْ اٰمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَاٰمَنَّا ۖرَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْاَبْرَارِۚ رَبَّنَا وَاٰتِنَا مَا وَعَدْتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ اَنِّيْ لَآ اُضِيْعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِّنْكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى ۚ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍ ۚ فَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا وَاُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ وَاُوْذُوْا فِيْ سَبِيْلِيْ وَقٰتَلُوْا وَقُتِلُوْا لَاُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَاُدْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ ثَوَابًا مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الثَّوَابِ لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِى الْبِلَادِۗ مَتَاعٌ قَلِيْلٌ ۗ ثُمَّ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗوَبِئْسَ الْمِهَادُ لٰكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا نُزُلًا مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ لِّلْاَبْرَارِ وَاِنَّ مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ لَمَنْ يُّؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِمْ خٰشِعِيْنَ لِلّٰهِ ۙ لَا يَشْتَرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka Engkau benar-benar telah menghinakannya dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zalim. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru pada keimanan, yaitu ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,’ maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang selalu berbuat kebaikan. Ya Tuhan kami, anugerahilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji.” Maka, Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan perbuatan orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka, orang-orang yang berhijrah, diusir dari kampung halamannya, disakiti pada jalan-Ku, berperang, dan terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai sebagai pahala dari Allah. Di sisi Allahlah ada pahala yang baik.” Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh bolak-balik perjalanan orang-orang yang kufur di seluruh negeri. (Semua itu hanyalah) kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat tinggal. Akan tetapi, orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka akan mendapat surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan mereka kekal di dalamnya sebagai karunia dari Allah. Apa yang di sisi Allah itu lebih baik bagi orang-orang yang selalu berbuat baik. Sesungguhnya di antara Ahlulkitab ada yang beriman kepada Allah dan pada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka. Mereka berendah hati kepada Allah dan tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga murah. Mereka itu memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah Mahacepat perhitungan-Nya. Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
[QS. Ali Imron ayat 190-200]
Demikian beberapa dzikir bangun tidur sesuai sunnah yang dapat kami sajikan. Semoga berkah dan bermanfaat. Amiin.