Bagaimanakah tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah? Apakah wudhu yang kita amalkan selama ini sudah sesuai dengan tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah?
Salah satu ibadah yang sangat penting untuk kita perhatikan adalah ibadah wudhu. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa wudhu merupakan salah satu syarat sah sholat. Jika wudhu kita tidak sah maka tidak sah pula sholat yang kita laksanakan. Maka jangan sampai wudhu yang kita amalkan ternyata tidak sesuai dengan tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah. Karena jika wudhu yang kita lakukan tidak sesuai dengan tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah maka wudhu kita tidak akan diterima oleh Allah
Di zaman yang modern ini informasi sangat mudah sekali di dapatkan. Apalagi informasi-informasi yang berkaitan dengan tata cara wudhu. Sayangnya, informasi-informasi tersebut terkadang menyesatkan dan tidak berdasar. Padahal, kita sangat ingin mendapatkan informasi tata cara wudhu yang benar dan sesuai dengan sunnah agar wudhu kita diterima oleh Allah .
Selain itu, informasi tentang tata cara wudhu yang beredar di internet pun juga bermacam-macam. Bahkan website-website berita yang isinya campur aduk antara berita dan artikel juga banyak yang menulis artikel tentang tata cara wudhu.
Padahal, jika kita mau kritis seharusnya kita bertanya-tanya : apakah artikel tata cara wudhu yang mereka tulis itu sudah benar sesuai dengan sunnah? apakah artikel tata cara wudhu yang mereka tulis itu ditulis oleh ahlinya (seperti ustaz atau guru agama)? atau jangan-jangan penulis artikel itu hanya asal copas saja dari website yang tidak tahu siapa penulisnya?
Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan kami sajikan artikel berkualitas tentang bagaimana tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah beserta dalilnya. Berikut ini tata cara wudhu yang praktis sesuai dengan sunnah Rasulullah dari awal sampai akhir beserta doanya :
1. Membaca Niat di Dalam Hati
Langkah pertama yang harus kita lakukan sebelum berwudhu adalah berniat di dalam hati untuk menghilangkan hadats kecil karena Allah. Niat itu tidak perlu diucapkan dan cukup dengan apa yang ada di dalam hati. Rasulullah bersabda :
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ
Sesungguhnya amalan itu beserta dengan niat
[HR. Muslim no. 1907]
2. Membaca Basmalah
Langkah kedua adalah disunnahkan membaca basmalah. Hal ini berdasarkan hadits :
لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرْ اسْمَ اللهِ عَلَيْهِ
Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah atasnya.
[HR. Ahmad]
Adapun bacaan basmalah adalah sebagai berikut :
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
3. Membasuh Kedua Telapak Tangan
Setelah membaca basmalah, yang dilakukan selanjutnya adalah membasuh kedua telapak tangan mulai dari yang sebelah kanan sebanyak tiga kali, lalu dilanjutkan yang sebelah kiri sebanyak tiga kali pula. Berdasarkan hadits :
فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
Lalu ia mengusap kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali.
[HR. Muslim no 226]
4. Berkumur dan Menghirup Air Ke Hidung
Selanjutnya adalah berkumur dan menghirup air ke dalam hidung. Caranya adalah :
- Ciduk air dengan tangan kanan.
- Lalu, masukkan air tersebut ke dalam mulut dan hidung secara bersamaan.
- Ketika menghirup air ke dalam hidung maka dianjurkan airnya masuk sampai ke pangkal hidung kecuali saat berpuasa.
- Lalu, berkumur-kumur.
- Terakhir, keluarkan air dari mulut dan hidung menggunakan tangan kiri.
- Lakukan hal tersebut sebanyak tiga kali.
Berdasarkan hadits :
ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ، فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلَاثًا
Kemudian ia memasukkan tangan ke dalam wadah (untuk menciduk air), lalu mengeluarkannya, lalu berkumur-kumur serta memasukkan air ke dalam hidung dengan air dari satu telapak tangan, lalu ia melakukan hal itu sebanyak tiga kali.
[HR. Muslim no. 235]
5. Membasuh Wajah
Langkah ke lima dari tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah adalah membasuh wajah sebanyak tiga kali secara sempurna. Berdasarkan hadits :
ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
Kemudian ia membawuh wajahnya sebanyak tiga kali.
[HR. Muslim no 226]
Pastikan seluruh bagian wajah terbasuh dengan air wudhu : mulai dari ujung dahi atas memanjang hingga akhir janggut dan dari pelipis telinga kanan melebar hingga pelipis telinga kiri.
Apabila kita memiliki jenggot maka disunnahkan untuk menyela-nyela jenggotnya setiap kali membasuh wajah. Berdasarkan hadits :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا تَوَضَّأَ، أَخَذَ كَفًّا مِنْ مَاءٍ فَأَدْخَلَهُ تَحْتَ حَنَكِهِ فَخَلَّلَ بِهِ لِحْيَتَهُ
Bahwa Nabi apabila berwudhu maka beliau mengambil air dengan telapak tangannya lalu memasukkan ke bawah dagunya lalu menyela-nyela jenggotnya.
[HR. Abu Dawud no. 145]
6. Membasuh Kedua Tangan
Selanjutnya yaitu membasuh kedua tangan. Caranya adalah :
- Basuh tangan kanan mulai dari ujung jari hingga siku.
- Pastikan seluruh bagian tangan dari ujung jari hingga siku terbasuh dengan air wudhu.
- Dianjurkan untuk menyela-nyela jari agar seluruh ruas jari terbasuh dengan air wudhu.
- Lakukan hal itu sebanyak tiga kali
- Jika tangan kanan sudah dibasuh sebanyak tiga kali maka lakukan hal yang sama pula pada tangan kiri sebanyak tiga kali.
Berdasarkan Al-Quran :
وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ
dan tanganmu sampai ke siku
[QS. Al-Maidah ayat 6]
Berdasarkan Al-Hadits :
ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ
Kemudian ia membasuh tangan kanannya hingga siku sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangan kirinya juga seperti itu.
[HR. Muslim no. 226]
7. Mengusap Kepala dan Kedua Telinga
Langkah yang ke tujuh dari tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah berikutnya adalah mengusap kepala dan juga kedua telinga. Allah berfirman :
وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ
serta usaplah kepalamu
[QS. Al-Maidah ayat 6]
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Basahi kedua tangan dengan air.
- Lalu, usap kepala dari permulaan kepala hingga belakang kepala dengan kedua tangan.
- Setelah itu, masukkan kedua jari telunjuk ke dalam kedua telinga, lalu usap daun telinga bagian luar telinga dengan kedua jari jempol sembari mengusap bagian dalam telinga dengan kedua jari telunjuk mengikuti jari jempol dari telinga bawah hingga atas.
Hal ini berdasarkan hadits :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ عِنْدَهَا فَمَسَحَ الرَّأْسَ كُلَّهُ، مِنْ قَرْنِ الشَّعْرِ كُلِّ نَاحِيَةٍ، لِمُنْصَبِّ الشَّعْرِ، لَا يُحَرِّكُ الشَّعْرَ عَنْ هَيْئَتِهِ
Bahwa Rasulullah berwudhu di sisinya, beliau mengusap seluruh kepalanya mulai dari ujung rambut (kepala bagian atas) ke setiap sisi sampai kepala bagian bawah rambut, tanpa merubah rambutnya dari keadaannya semula.
[HR. Abu Dawud no. 128]
ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ فَأَدْخَلَ إِصْبَعَيْهِ السَّبَّاحَتَيْنِ فِي أُذُنَيْهِ، وَمَسَحَ بِإِبْهَامَيْهِ عَلَى ظَاهِرِ أُذُنَيْهِ، وَبِالسَّبَّاحَتَيْنِ بَاطِنَ أُذُنَيْهِ
Kemudian beliau mengusap rambutnya, lalu memasukkan kedua jari telunjuknya ke dalam kedua telinganya, dan mengusap bagian luar telinga dengan kedua jempolnya, dan mengusap bagian dalam telinga dengan kedua jari telunjuknya.
[HR. Abu Dawud no. 135]
8. Membasuh Kedua Kaki
Langkah yang terakhir adalah membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki. Allah berfirman :
وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِ
dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki
[QS. Al-Maidah ayat 6]
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Basuh kaki kanan dengan air mulai dari telapak kaki hingga kedua mata kaki.
- Pastikan seluruh bagian kaki mulai dari ujung kaki hingga mata kaki terbasuh dengan air wudhu.
- Lakukan hal tersebut sebanyak tiga kali.
- Setelah kaki kanan selesai dibasuh maka selanjutnya lakukan hal yang sama pada kaki kiri sebanyak tiga kali.
Berdasarkan hadits :
ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ غَسَلَ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ
Kemudian membasuh kaki kanannya hingga mata kakinya sebanyak tiga kali, kemudian membasuh kakinya yang kiri sebagaimana kaki kanannya.
[HR. Muslim 226]
9. Membaca Doa Sesudah Wudhu
Setelah kita menyelesaikan tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah dari awal sampai akhir maka kita dianjurkan untuk membaca doa atau dzikir setelah wudhu. Berikut bacaan doa setelah wudhu :
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dengan esa-Nya tidak ada sekutu baginya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang senantiasa bertaubat dan bersuci.
Ringkasan dan Penutup
Berikut ini ringkasan tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah mulai dari awal hingga akhir :
- Niat di dalam hati untuk menghilangkan hadats kecil karena Allah .
- Membaca basmalah.
- Basuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali dimulai dari kanan terlebih dahulu.
- Berkumur dan menghirup air ke hidung dengan satu cidukan tangan kanan sebanyak tiga kali.
- Basuh wajah secara menyeluruh dan pastikan seluruh wajah terbasahi dengan air wudhu. Lakukan sebanyak tiga kali.
- Basuh kedua tangan mulai dari ujung jari hingga siku. Dimulai dengan tangan kanan terlebih dahulu sebanyak tiga kali lalu dilanjut sebelah kiri tiga kali.
- Basahi kedua telapak tangan lalu usap kepala dari ubun-ubun hingga tengkuk dengan kedua tangan.
- Usap kedua telinga baik telinga bagian luar maupun dalam. Caranya, masukkan jari telunjuk ke dalam telinga, lalu usap telinga dalam dengan telunjuk dan telinga luar dengan jempol secara bersamaan.
- Basuh kedua kaki dari ujung jari dengan menyela-nyelanya hingga mata kaki. Dimulai dari kaki sebelah kanan sebanyak tiga kali lalu dilanjut yang kiri tiga kali.
- Membaca doa atau dzikir setelah wudhu.
Demikianlah pembahasan mengenai tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah beserta dalilnya. Semoga dengan ditulisnya artikel singkat ini dapat menambah ilmu kita tentang tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah sehingga dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.