Ceramah singkat tentang bulan Ramadhan merupakan salah satu ceramah yang banyak disampaikan menjelang ataupun ketika telah memasuki bulan Ramadhan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang spesial bagi umat muslim. Di bulan ini, setiap muslim diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh dari terbit matahari hingga tenggelamnya matahari.
Nah, pada kesempatan kali ini, saya ingin sedikit berbagi salah satu contoh materi ceramah singkat tentang bulan Ramadhan yang cocok disampaikan ketika menjelang ataupun sudah memasuki bulan Ramadhan. Semoga contoh ceramah singkat tentang bulan Ramadhan ini dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca yang hendak menyampaikan ceramah.
Berikut ini teks ceramah singkat tentang bulan Ramadhan mulai dari pembukaan, isi, hingga penutup :
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَبَعْدُ
(Alhamdulillahi robbil-‘aalamiin, wash-sholaatu was-salaamu ‘ala asyrofil-ambiya-i wal-mursalin, sayyidina wa nabiyyina Muhammadin, wa ‘alaa aalihi wa shohbihi ajma’in. Wa ba’du)
Jama'ah rahimakumullah, pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah Rabb semesta alam yang telah melimpahkan banyak nikmat kepada kita semua, sehingga dengan nikmat tersebut, kita dapat berkumpul di majelis yang mudah-mudahan diberkahi oleh Allah.
Yang kedua, semoga shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam, dan keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya hingga hari kiamat.
Jama'ah rahimakumullah, sebagai seorang muslim, tentu kita sangat bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang agung dan penuh dengan keberkahan. Allah subhanahu wata'ala menjadikan bulan ini sebagai bulan yang memiliki banyak keutamaan dibandingkan bulan-bulan yang lainnya. Lantas, apa sajakah keutamaan-keutamaan yang ada pada bulan Ramadhan?
Pertama, perlu kita ketahui bahwa bulan Ramadhan adalah bulan di turunkannya Al-Quran dan diwajibkannya berpuasa. Allah subhanahu wata'ala berfirman :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)
[QS. Al-Baqarah ayat 185]
Oleh karena itu, pada bulan diturunkannya Al-Quran ini Allah subhanahu wata'ala memerintahkan kepada kita untuk berpuasa selama sebulan penuh. Allah subhanahu wata'ala berfirman :
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah.
[QS. Al-Baqarah ayat 185]
Kedua, bulan Ramadhan adalah bulan di mana pintu surga dibuka selebar-lebarnya, pintu neraka ditutup serapat-rapatnya, dan para setan dibelenggu. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ
Ketika memasuki bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka Jahannam dikunci dan setan-setan dibelenggu.
Bukhari
Dibukanya pintu surga adalah dibukanya pintu ketaatan bagi seorang hamba di bulan Ramadhan. Yang mana ketaatan tersebut tidak ada pada bulan selainnya, seperti berpuasa, qiyamul-lail, memberikan makanan untuk berbuka, dan lain sebagainya. Jika kita melakukan ketaatan-ketaatan tersebut dengan ikhlas maka ketaatan tersebut dapat menyebabkan kita dimasukan ke dalam surga.
Sedangkan ditutupnya pintu neraka dan dibelenggunya setan adalah ditutupnya pintu maksiat. Karena pada saat bulan Ramadhan, umat Islam disibukkan dengan ketaatan sehingga terhindar dari kemaksiatan.
Bahkan di bulan Ramadhan kita diseru untuk bergegas pada kebaikan dan berhenti berbuat maksiat. Disebukan dalam sebuah hadits :
وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
Seorang penyeru berseru : Wahai para pengharap kebaikan, lakukanlah! Wahai pengharap keburukan, kurangilah! Dan Allah membebaskan sejumlah orang dari neraka dan hal itu terjadi di setiap malam.
[HR. Tirmidzi]
Oleh karena itu, sungguh keterlaluan jika ada yang bermaksiat di bulan Ramadhan. Karena kemaksiatan yang dilakukan di bulan Ramadhan bukan berasal dari godaan setan. Akan tetapi, kemaksiatan itu disebabkan semata-mata karena hawa nafsu dan keburukan yang ada di dalam diri.
Jama'ah rahimakumullah, keutamaan ketiga yang perlu kita ketahui tentang bulan Ramadhan adalah bahwa ada dua amal yang dapat menyebabkan diampuninya dosa-dosa yang telah lalu. Amal apakah itu?
Yang pertama, adalah puasa. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
[HR. Bukhari]
Maka tak heran jika Rasulullah pun betul-betul berniat dan bersungguh-sungguh melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Mengingat puasa di bulan ini memiliki keutamaan yang besar dibandingkan berpuasa di bulan yang lainnya. Ibnu Abbas mengatakan :
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ، يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَهَذَا الشَّهْرَ
Aku tidak pernah melihat Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam sengaja berpuasa pada hari yang beliau istimewakan dibandingkan selainnya kecuali hari Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan
Bukhari
Adapun amalan yang kedua adalah qiyamul-lail atau sholat tarawih. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu.
[HR. Bukhari]
Jama'ah rahimakumullah, keutamaan keempat yang ada pada bulan Ramadhan adalah bahwa salah satu malam pada bulan ini terdapat malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Malam tersebut adalah lailatul qadar. Allah subhanahu wata'ala berfirman :
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.
[QS. Al-Qadr ayat 1-5]
Adapun datangnya lailatul qadar di bulan Ramadhan adalah berada pada salah satu malam di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Maka jangan sampai kita tidak menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah.
Jama'ah rahimakumullah, Keutamaan kelima yang ada pada bulan Ramadhan adalah bahwa berpuasa di bulan Ramadhan merupakan sebab dihapusnya dosa-dosa sebelumnya selama kita menjauhi dosa-dosa besar. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
Sholat lima waktu, dan jum'at ke jum'at, serta Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa diantara waktu-waktu itu semua asalkan menjauhi dosa-dosa besar.
[HR. Muslim]
Adapun keutamaan yang keenam adalah bahwa jika seandainya bulan Ramadhan hanya berjalan selama dua puluh sembilan hari maka Allah tidak akan mengurangi pahala bagi mereka yang beribadah dengan sungguh-sungguh. Artinya Allah akan menyempurnakan pahala seperti menjalani bulan Ramadhan selama tiga puluh hari. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
شَهْرَانِ لَا يَنْقُصَانِ، شَهْرَا عِيدٍ: رَمَضَانُ وَذُو الْحِجَّةِ
Ada dua bulan yang keduanya tidak akan kurang, yaitu bulan hari raya : yakni Ramadhan dan Dzul Hijjah.
[HR. Bukhari]
Sedangkan yang ketujuh adalah bahwa umrah di bulan Ramadhan pahalanya sama seperti satu kali melaksanakan ibadah haji. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :
عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تُجْزِئُ حَجَّةً
Umrah di bulan Ramadhan pahalanya sama seperti satu kali haji.
[HR. Abu Dawud]
Demikianlah ceramah singkat tentang bulan Ramadhan yang dapat penceramah sampaikan. Semoga dengan disampaikannya ceramah tentang bulan Ramadhan ini dapat meningkatkan motivasi kita untuk mengisi bulan Ramadhan dengan memperbanyak ibadah.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ