Bismillah, Segala Puji Bagi Allah yang telah memberikan hidayah Islam dan Iman kepada kita semua. Semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada panutan kita Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya.
Syirik adalah dosa terbesar di sisi Allah. Dosa syirik dapat mengakibatkan pelakunya dimasukkan oleh Allah ke dalam neraka Jahannam selama-lamanya. Allah ta’ala berfirman :
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ وَٱلۡمُشۡرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمۡ شَرُّ ٱلۡبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
[QS. Al-Bayyinah ayat 6]
Oleh karena itu jangan sampai kita terjerumus dalam perbuatan syirik karena perbuatan tersebut sangat amat dibenci oleh Allah dan dapat mencelakai kita di akhirat kelak.
Pada kesempatan kali kita akan membahas pengertian syirik menurut bahasa dan istilah, pembagian syirik akbar dan asghar, dan contoh perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Syirik Secara Bahasa
Secara bahasa kata “Syirik” (الشِّرْكُ) merupakan kata berbahasa Arab yang memiliki arti berserikat, bersekutu, bersama, atau berkongsi. Makna syirik secara bahasa yang dimaksud adalah Al-Isyraak wa Al-Muqaaranah (الإشراك والمقارنة) Yakni menjadikan satu orang sebagai sekutu bagi yang lainnya.
B. Pengertian Syirik Secara Istilah Syariat
Syirik yang dimaksud dalam istilah syariat adalah menyamakan selain Allah subhanahu wata'ala dengan Allah subhanahu wata'ala dalam hal-hal yang dikhususkan bagi Allah baik itu dengan keyakinan, ucapan, ataupun perbuatan.
- Contoh syirik dalam bentuk keyakinan adalah meyakini adanya tuhan lain yang berhak disembah selain Allah.
- Contoh syirik dalam bentuk ucapan adalah mengucapkan bahwa Allah subhanahu wata'ala adalah salah satu dari yang tiga.
- Contoh syirik dalam bentuk perbuatan adalah berdo’a kepada selain Allah subhanahu wata'ala.
Jadi, jika kita menyandingkan, menyamakan, ataupun, menyekutukan hal-hal yang menjadi kekhususan bagi Allah 'azza wajalla maka kita telah berbuat syirik. Dan pelaku perbuatan syirik itu disebut dengan istilah “musyrik” (مُشْرِكٌ).
C. Pembagian Syirik Terbagi Menjadi Dua
Syirik terbagi menjadi dua, yaitu :
- Syirik Akbar
- Syirik Asghar
Syirik Akbar : Yaitu memalingkan ibadah kepada selain Allah, atau meyakini adanya sifat uluhiyyah dan rububiyyah pada selain Allah, kesyirikan jenis inilah yang mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.
Syirik Ashgar : Yaitu perbuatan atau ucapan yang telah ditetapkan oleh syariat dengan sebutan syirik atau kufur, dan hal ini bisa diketahui dari dalil-dalil syariat, pelaku perbuatan syirik kecil ini tidak mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.
D. Perbedaan Syirik Akbar dan Syirik Asghar
Apa perbadaan antara syirik akbar dan syirik ashgar? Berikut empat perbedaan antara syirik akbar dan syirik ashgar :
- Pertama, syirik akbar mengeluarkan pelakunya dari agama Islam, sedangkan syirik asghar tidak.
- Kedua, pelaku syirik akbar mengakibatkan pelakunya kekal di dalam neraka, sedangkan pelaku syirik asghar tidak.
- Ketiga, syirik akbar dapat melebur semua amal kebaikan, sedangkan syirik asghar hanya melebur amalan yang dilakukan dengan syirik asghar tersebut.
- Keempat, pelaku syirik akbar menjadikan harta dan darahnya halal, sementara pelaku syirik asghar tidak.
E. Macam-macam Syirik Akbar dan Contohnya
Syirik dalam Berdoa
Syirik dalam berdoa adalah berdoa kepada selain Allah subhanahu wata'ala. Allah ta’ala berfirman :
فَإِذَا رَكِبُواْ فِي ٱلۡفُلۡكِ دَعَوُاْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ فَلَمَّا نَجَّىٰهُمۡ إِلَى ٱلۡبَرِّ إِذَا هُمۡ يُشۡرِكُونَ
Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).
[QS. Al-Ankabut ayat 65]
Contoh Syirik dalam Berdoa : Berdoa kepada penghuni kubur, berdoa kepada langit, berdoa kepada para Nabi, beristighosah kepada selain Allah, dsb.
Syirik Niat, Kehendak, dan Tujuan
Syirik niat adalah tampaknya beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala namun tujuan atau niat ibadahnya adalah kepada selain Allah.
Syirik niat ini bisa dikategorikan syirik besar, bisa juga dikategorikan syirik kecil. Syirik niat bisa dikategorikan syirik akbar atau syirik besar apabila :
Pertama, disetiap melaksanakan ibadahnya senantiasa diniatkan kepada selain Allah atau mencari perhatian kepada selain Allah. Inilah model riya’ yang dipraktekkan oleh orang-orang munafik, Allah ta’ala berfirman :
إِنَّ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمۡ وَإِذَا قَامُوٓاْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُواْ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلٗا
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
[QS. An-Nisa’ ayat 142]
Kedua, mayoritas ibadahnya dilakukan dalam rangka mencari perhatian atau diniatkan kepada selain Allah ta’ala.
Ketiga, niat dan tujuan ibadahnya adalah untuk memperoleh keuntungan dunia. Ia tidak pernah mengharapkan wajah Allah atau balasan di akhirat. Allah ta’ala berfirman :
مَن كَانَ يُرِيدُ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيۡهِمۡ أَعۡمَٰلَهُمۡ فِيهَا وَهُمۡ فِيهَا لَا يُبۡخَسُونَ ١٥ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ لَيۡسَ لَهُمۡ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ إِلَّا ٱلنَّارُۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُواْ فِيهَا وَبَٰطِلٞ مَّا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ١٦
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.
[QS. Hud ayat 15-16]
Contoh syirik niat : Syirik yang dilakukan oleh orang munafik yaitu beribadah dengan niat agar dilihat manusia
Syirik Ketaatan
Syirik ketaatan adalah mentaati kepada selain Allah melebihi ketaatannya kepada Allah. Seperti taat kepada fatwa ulama yang bersifat maksiat yang jelas-jelas fatwa tersebut bertentangan dengan perintah atau larangan Allah subhanahu wata'ala.
Syirik ketaatan bisa juga di artikan mentaati perintah selain Allah sehingga menghalalkan sesuatu yang diharamkan oleh Allah dan mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah.
Allah subhanahu wata'ala berfirman :
ٱتَّخَذُوٓاْ أَحۡبَارَهُمۡ وَرُهۡبَٰنَهُمۡ أَرۡبَابٗا مِّن دُونِ ٱللَّهِ وَٱلۡمَسِيحَ ٱبۡنَ مَرۡيَمَ
Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam
[QS. At-Taubah ayat 31]
Contoh syirik ketaatan : Mentaati ulama dalam hal kemaksiatan kepada Allah, mematuhi perintah maksiat dari orang tua, dsb.
Syirik Cinta
Syirik cinta adalah rasa cinta penghambaan kepada Allah dan juga kepada selain Allah. Semisal seseorang cinta berdoa kepada Allah tetapi juga cinta berdoa kepada para wali dan penghuni kubur.
Mencintai selain Allah melebihi cintanya kepada Allah sehingga berkonsekuensi terhadap ibadah juga dikategorikan syirik cinta. Misal : seseorang rela melakukan perbuatan syirik demi wanita yang dicintainya. Inilah yang disebut dengan budak cinta, yaitu rasa cinta yang menimbulkan penghambaan terhadap yang dicintainya.
Syirik cinta adalah perbuatan yang sangat tercela dan orang yang melakukan syirik jenis ini tidak akan diampuni oleh Allah. Syirik cinta disebutkan oleh Allah di dalam Al-Quran :
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَندَادٗا يُحِبُّونَهُمۡ كَحُبِّ ٱللَّهِۖ
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.
[QS. Al-Baqarah ayat 165]
Contoh syirik cinta : mencintai wanita sampai berani melakukan kemaksiatan kepada Allah subhanahu wata'ala karena cintanya kepada wanita tersebut, dll.
F. Macam-macam Syirik Asghar dan Contohnya
Pertama, syirik asghar yang tampak jelas seperti : Bersumpah dengan nama selain Allah, ucapan : Masya Allah wa Syi’ta (Apa yang Allah dan engkau kehendaki), Laula Allah wa Fulan (Kalau bukan karena Allah dan karena fulan…)
Kedua, syirik asghar yang tersembunyi seperti : Riya’ ringan (yakni beribadah dalam rangka mencari perhatian kepada selain Allah dan dilakukan hanya sesekali karena luput atau lupa), Thiyaroh (anggapan sial karena suatu pertanda yang bukan suatu sebab-akibat yang syar’i atau sebab-akibat yang logis)